China PP Polypropylene Woven Sack Bag Pack tas anyaman tahan banjir

1. Toleransi kepadatan tenun.
Toleransi kerapatan jalinan mengacu pada jumlah benang pipih lebih dari kepadatan jalinan standar yang diberikan atau dikurangi.
2. Massa per satuan luas kain tenun.
Berat per satuan luas kain tenun dinyatakan dalam meter persegi, yang merupakan indikator teknis penting dari kain tenun. Berat meter persegi terutama tergantung pada kepadatan lungsin dan pakan dan ketebalan benang datar. Berat meter persegi mempengaruhi kekuatan tarik dan kapasitas beban kain tenun. Berat meter persegi adalah mata rantai utama dalam pengendalian biaya perusahaan produksi.
3. Beban tarik kain dikepang.
Beban tarik juga disebut kekuatan tarik, kekuatan tarik. Untuk kain tenun, ia menanggung beban tarik baik dalam arah lungsin maupun pakan, sehingga disebut beban tarik lungsin dan pakan.
4. Lebar.
Lebar kain tenun yang beragam secara langsung mempengaruhi proses pembuatan tas. Untuk kain tabung, lilitan digunakan untuk menunjukkan lebar, dan lilitan sama dengan setengah keliling.
Laju susut lebar, lebar semua kain tenun setelah ditenun dan dililit, setelah digulung, dipotong, dicetak, dan dijahit, lebar tas yang dibuat sedikit lebih kecil dari lebar saat penggulungan, kita sebut susut lebar.
5. Perasaan.
Jalinan kawat datar PP lebih tebal, lebih lebar dan lebih keras.
Jalinan kawat datar HDPE lembut, halus dan tidak padat.
Menambahkan masterbatch kalsium ke benang datar PP akan memberikan kesan tangan yang lebar. Menambahkan lebih sedikit HDPE ke PP akan membuatnya lebih lembut.
Kawat datar sempit, tenunannya rata, sentuhan tangan lembut, dan kawat pipih lebar. Saat menenun kain, ada banyak lipatan dan tangan terasa kasar.